Seluruh alam
yang kita lihat ini, bahan dasarnya adalah atom-atom, komposisi
atom-atom yang berbeda-beda itu membentuk material yang berbeda-beda
pula, kemudian material yang berbeda-beda itu membentuk benda yang
berbeda-beda pula.
Energi alam semesta ini disimpan dalam atom-atom juga, disana electron dan proton. Ilmu yang memanfaatkan energi electron itu disebut ilmu listrik, atau electronika.
Energi yang
dipakai dari electron ini disebut energi Listrik. Kalau atom digali
lebih dalam lagi, kita akan dapatkan energi atom. Untuk memberi warna
yang berbeda-beda pada benda-benda itu diambil dari cahaya.
Hakikat dari cahaya ialah pergerakan dari elektron .
Kecepatan pergerakan electron disebut frekuensi. Dalam cahaya yang putih kita lihat itu sebenarnya terdiri dari berbagai-bagai warna artinya terdiri dari berbagai frekuensi. Setiap benda hanya bisa menangkap satu frekuensi, sehingga benda tersebut memiliki warna seperti frekuensi yang ditangkapnya.
Energi
listrik yang dipancarkan oleh sebuah pembangkit listrik mempunyai
frekuensi sekitar 50- 60, sedangkan frekuensi yang bisa ditangkap oleh
telinga disebut frekuensi audio. Yang bisa ditangkap oleh mata disebut frekuensi cahaya. Frekuensi yang dipakai dalam komunikasi, maupun berupa radio disebut frekuensi radio.
Frekuensi
komunikasi juga ada tingkatannya, makin tinggi frekuensi, makin canggih
ilmunya dan makin kecil ukuran fisik. Penjelasan diatas baru memberikan
gambaran dasar ilmu fisika, untuk dipakai sebagai bandingan dalam membahas ilmu metafisik.
Alam fisik didasarkan atas atom-atom, kemudian alam kehidupan didasarkan atas sel-sel.
Didalam sel
juga terdapat energi kehidupan. Walaupun para science dapat mendeteksi
adanya bio-electric, akan tetapi tidak bisa memanfaatkannya secara
maksimal, karena yang bisa mengelola bio-electric itu adalah kecerdasan mental, bukan kecerdasan fisik/pikiran.
Energi yang
terkadung dam bio electric itu disebut energi mental, yang dimanfaatkan
oleh kalangan mentalis, kalangan magician dll. Yang banyak menggunakan
energi mental ini adalah makhluk-makhluk energi, dia bisa pakai untuk
membuat orang kesurupan, bisa juga mengajar orang melalui wahyu-wahyu,
membantu pencerahan dll.
Kolaborasi antara sel dan atom membentuk benda-benda hidup yang disebut makhluk hidup.
Kalau energi
atom berkolaborasi dengan energi mental, maka akan membentuk
makhluk-makhluk energi. Energi atom pada tingkatan cahaya, berkolaborasi
dengan energi mental pada tingkatan batin manusia, maka akan terbentuk
makhluk cahaya yang memiliki kemampuan sesuai dengan kemampuan batin
manusianya. Warna cahayanya tentu berbeda-beda sesuai dengan frekuensi
cahayanya.
Seperti pada
benda fisik, setiap benda mempunyai frequency resonansi. Dan akan
menangkap warna yang frekuensinya bisa berresonansi dengan benda
tersebut. Gampangan seperti penerima radio/tv akan menagkap siaran
sesuai setelan alat penerimanya. Demikian pula energi sel akan menangkap
energi cahaya yang sesuai dengannya.
Batin
manusia yang kotor artinya frekuensi bio electricnya rendah, akan
menangkap frekuensi cahaya yang paling rendah, yaitu hitam pekat, dalam
istilah agamanya disebut alam kegelapan.
Alam dimana
makhluk-makhluk cahaya itu terbentuk disebut alam gaib, batin manusia
yang bisa berkelana, atau bisa mendeteksi energi dari alam gaib disebut
paranormal.
Di bumi kita
kenal kehidupan dalam tanah, seperti jenis-jenis cacing, kehidupan
dalam air seperti jenis-jenis ikan, kehidupan di hutan, dan kehidupan di
alam manusia.
Dalam
kehidupan alam manusia juga bertingkat-tingkat, ada manusia pekerja,
manusia pemikir, manusia rohaniah, manusia perampok dll. Manusia yang
sudah mati, batinnya akan menjadi makhluk energi yang disebut roh.
Disamping
roh, ada juga makhluk-makhluk energi yang berasal dari alam energi,
bukan dari batin manusia , seperti para dewa-dewa, malaikat, dedemit jin
dll. Semuanya itu diketahui dari tulisan para nabi-nabi yang batinnya
sudah bersih atau mendapat didikan dari makhluk energi, yang disebut wahyu.
Media komunikasi antara batin manusia yang masih hidup dengan makhluk
energi menggunakan energi bio-electric, yaitu energi mental.
Jelas disini
bahwa alam gaib bukan berada dalam dimensi yang berbeda dengan alam
kehidupan, hanya berada pada tingkatan frekuensi yang berbeda.
Frequency
fisik yang diwakili oleh frequency cahaya dengan tingkatannya, dan
frequency mental yang diwakili oleh batin manusia dengan tingkatannya
terbentuklah alam energi yang berlapis-lapis.
Kalau
anda mau rekreasi ke alam gaib, jangan menggunakan mobil atau pesawat
terbang , masuklah kedalam batin anda, bangkitkan energi batin anda ,
itulah kendaraan anda masuk kedalam alam gaib.
Hai,, Kami dari Roket4D.. Pembahasan ini sangatlah baik,, Semoga ini berguna bagi kita semua dan jangan lupa kunjungi juga situs kami Roket4D
ReplyDelete